Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengalaman Lengkap Mendaftar Beasiswa Djarum Indonesia dan Lolos Seleksi

Pengalaman Mendaftar Beasiswa Djarum 'indonesia



Pengalaman Lengkap Mendaftar Beasiswa Djarum Indonesia dan Lolos Seleksi - Pertama-tama saya ingin menjelaskan dulu tentang apa sih Beswan Djarum itu? Jadi Beswan Djarum adalah bentuk bakti dari Djarum Foundation yang terus konsisten dalam memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia. 

 

Nah, yang membedakan Djarum Beasiswa Plus dengan program beasiswa lain adalah, selain mendapatkan dana beasiswa selama satu tahun, Beswan Djarum (sebutan bagi penerima program Djarum Beasiswa Plus) juga akan diberikan berbagai macam pelatihan ketrampilan lunak atau soft skills guna mempersiapkan mereka menjadi calon pemimpin masa depan bangsa. 

 

Pelatihan soft skills ini meliputi Nation BuildingCharacter BuildingLeadership DevelopmentCompetition ChallengesInternational Exposure dan juga Community Empowerment

 

Melalui pembudayaan dan pemberdayaan para penerima program Djarum Beasiswa Plus ini, rangkaian pelatihan tersebut dimaksudkan untuk menyeimbangkan pencapaian akademik (hard skills) yang diperoleh di perguruan tinggi dengan berbagai ketrampilan lunak (soft skills) yang diperoleh dari program ini. Tujuannya agar Beswan Djarum di kemudian hari menjadi pemimpin masa depan bangsa yang cakap secara intelegensia maupun emosional. (sumber : http://djarumbeasiswaplus.org)

 

Sebagai orang yang memang suka mencoba hal-hal baru, saya juga gak mau ketinggalan. Karena menurut saya banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan sebagai Beswan Djarum. Pertama, bantuan dana kuliah sebesar Rp 750.000 per bulannya selama 1 tahun. Kemudian para penerima Beswan juga akan mendapatkan berbagai macam pelatihan soft skills dan pengembangan diri.

 

Saya mencoba untuk sharing pengalaman saya sewaktu ikut Seleksi Beswan Djarum 2014/2015 10 - 12 Juli 2014 di Jakarta. Siapa tahu bermanfaat buat teman-teman lain yang akan mengikuti seleksi, mengingat seleksi masih akan berlangsung hingga Agustus nanti :D

 

***


Awalnya sih saya iseng mencoba mengirimkan berkas-berkas administrasi :

1. Mengisi form online di website Djarum Beasiswa Plus

2. Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater

3. Fotocopy Kartu Mahasiswa

4. Fotocopy Transkrip Nilai sampai semester III

5. Fotocopy sertifikat kegiatan organisasi/surat keterangan aktif berorganisasi

6. Ijazah/Tanda Lulus SMA

7. Surat keterangan dari Kampus tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain

 

Berkas ini saya kirimkan ke alamat kantor Djarum. Kenapa iseng? Karena pada saat yang bersamaan saya masih menunggu pengumuman dari beasiswa lain dan saya benar-benar berharap banyak mendapatkan beasiswa X tersebut. Eh tapi kenyataannya, saya belum berhasil mendapatkannya dan sempat down banget. Selain itu saya menganggap apply ini untuk coba-coba saja karena "kalau keterima ya syukur, kalau gak terima ya sudah gapapa". Saya gak mau berharap berlebihan lagi.

 

Kira-kira 8 hari sebelum tes yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta untuk UIN Syarif Hidayatullah, Univ. Paramadina, Univ. Katolik Indonesia Atma Jaya, Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Univ. Nasional, Univ. Bina Nusantara dan Univ. Tarumanagara, tak disangka-sangka saya mendapat e-mail dan sms yang memberitahukan bahwa saya lolos tahap administrasi. Saya pun diundang untuk mengikuti tes yang diadakan di Gedung Smesco Indonesia, Lt. 4 - Ruang Serbaguna Nareswara.

  

Beberapa hari sebelum tes saya sempat galau karena trauma ditolak beasiswa X. Saya sempat tidak ingin datang ke tes ini karena takut gagal lagi. Tapi di sisi lain saya berpikir kesempatan seperti ini kan tidak datang dua kali, apalagi Beswan Djarum hanya ditawarkan untuk mahasiswa/i semester 4, jadi gak ada tuh "coba lagi tahun depan". Dan saya rasa Djarum Beasiswa Plus ini sangat istimewa karena selain benefit-benefit (bantuan dana pendidikan dan soft skills) tentunya ada kebanggaan tersendiri dengan menjadi Beswan Djarum, yaitu setiap penerima beasiswa Djarum akan mendapat gelar Beswan Djarum (dari kata best-one >> beswan) dan bonusnya akan mendapat teman-teman dari seluruh penjuru Indonesia. Wow banget kan networking kita jadi bertambah luas dan katanya sih Djarum ini memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan agar penerima Beswan jadi prioritas.

 

Akhirnya saya pun move on dan memutuskan akan datang ke seleksinya. Walaupun nanti akhirnya gagal, at least I've tried, ya kan? Jadi gak nyesel banget gitu, daripada gak mencoba sama sekali. You never know if you never try. Gagal adalah pengalaman yang mendewasakan. Saya terus mengingatkan diri saya untuk tidak kalah sebelum berperang dan gak mau jadi orang yang menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Jadi saya hilangkan rasa takut akan kegagalan yang pernah saya alami sebelumnya dan mencoba berjuang untuk mendapatkan beasiswa ini. Hitung-hitung juga untuk menguji kemampuan diri dan bersaing secara sehat dengan mahasiswa berprestasi lainnya. 

 

Akhirnya tibalah tanggal 10 Juli 2014. Jam 7 tepat saya sudah sampai di lokasi tes. Di sana saya bertemu dengan teman-teman sejurusan dan sefakultas. Dan tak disangka saya juga bertemu dengan seorang teman SMA yang sekarang kuliah di universitas yang berbeda. Wah jadi reunian kecil nih! :D

 

Tes dijadwalkan mulai jam 07.30 tapi nyatanya kami baru diperbolehkan masuk ruangan sekitar pukul 08.00. Saat memasuki ruangan, di meja yang sudah disediakan masing-masing sudah disediakan ini nih 

 

Kece banget ya! Baru tahap seleksi aja udah dapet gratisan kayak notes dan pulpen, gimana kalau benar-benar terpilih jadi Beswan Djarum? Pastinya bakal lebih banyak lagi fasilitas gratis yang didapatkan.

 

Pada tes hari itu bisa dilihat kalau peserta dari Unika Atma Jaya (kampus saya tercinta :D) paling banyak di antara universitas lain. Udah banyak banget, terus jaket almamaternya paling genjreng sendiri dengan warna oranye yang mencolok itu (universitas lain kan jaketnya biru dongker, merah maroon atau hijau tua). Kurang hits apa coba? Haha :D Tes pun akhirnya mulai sekitar jam 08.30.


Credits to : https://path.com/p/3aB7uF

 

Seleksi lanjutan dari tahap administrasi terbagi menjadi 3 tahap :

1. TPA (Tes Potensi Akademik) dan Psikotest

2. FGD (Focus Group Discussion)

3. Interview

 

***

 

1. TPA (Tes Potensi Akademik) dan Psikotest

Pada tes ini kami diberi lembar jawab dan buku soal yang berisi sekitar 250 soal TPA. Tesnya bervariasi mulai dari bacaan, pengetahuan umum, soal matematika, baris dan deret, verbal, logika dan bahasa. Untuk TPA ini kami diminta untuk menyilang lembar jawaban dengan pulpen hitam. Tes ini seperti selayaknya TPA saat masuk SMP/SMA. Jadi jawab aja sebisa kalian dan usahakan kalian menjawab semua soal ya.

 

Selanjutnya ada WARTEGG TestDraw a Tree Test dan Draw a Man Test. Ini bukan kali pertama saya menghadapi tes semacam ini, karena saat tes masuk SMA saya pernah mengalaminya. Untuk WARTEGG Test kalian bisa browsing di Internet (beserta makna dan tips lebih lanjut dari tes ini), contohnya seperti ini :

 

Pada WARTEGG TEST kami diminta untuk menggambar 8 gambar dari beberapa bentuk/simbol yang sebelumnya telah disediakan di 8 kotak (gambar atas). Setelah selesai menggambar, kami diminta untuk menuliskan urutan gambar (sesuka hati kita) dengan cara menuliskan angka 1-8 di luar kotak-kotak tersebut. Setelah itu di bawah 8 kotak tersebut kami diminta untuk menuliskan judul masing-masing gambar tersebut. Contohnya :

1 : papan panah 

2 : bunga

3 : dll...

Setelah itu kami diminta untuk memilih gambar mana yang disukai, yang paling tidak disukai, yang paling gampang digambar dan yang paling sulit digambar. Saran saya sih browsing dulu sehari sebelumnya di Internet kira-kira mau gambar apa, karena polanya yang mesti dilanjutkan untuk digambar pasti selalu sama kok (lihat gambar di atas). Ini untuk menghemat waktu dan menghindari kebingungan mau gambar apa di kedelapan kotak tersebut.

 

Tes selanjutnya adalah DRAW A TREE TEST. Saran saya sih gambarlah pohon lengkap dengan bagian-bagiannya (akar, batang, daun hingga buah). Dan seperti perintahnya, hindari gambar pohon yang tidak berkambium, misalnya pohon bambu. Kalau saya setiap ada tes seperti ini, saya pasti gambar pohon apel :)

 

Tes terakhir adalah DRAW A MAN TEST. Sama seperti pohon, gambarlah manusia dengan anggota tubuh yang lengkap. Saran saya gambarlah orang yang jenis kelaminnya sama dengan kalian dan gambarkan saat orang itu sedang beraktivitas. Kemarin saya gambar perempuan yang sedang presentasi di tempat kerjanya.

 

Oh iya, catatan penting untuk psikotesnya (yang gambar-menggambar tadi), kita akan diberikan pensil HB dari pihak Djarum lalu saat menggambar itu kita tidak diperkenankan untuk menggunakan penghapus! Jadi rileks, stay calm tapi harus pikir cepat dan taktis mau gambar apa, kayak gimana, karena ada batas waktunya juga selain gak boleh menghapus gambarnya.

 

Saran saya untuk tes tahap ini tidur yang cukup sehari sebelumnya biar gak ngantuk (karena jujur saya waktu ngerjain tes itu agak-agak ngantuk lemes gitu haha) dan sebelum tes kalau bisa ke kamar mandi dulu; gak lucu kan waktu tes yang berlangung sekitar 3 jam ini kalian nahan pipis?!). Jangan lupa sarapan biar fit. Dan intinya jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada dan menggambar dengan jujur, jadi diri kalian sendiri aja. Karena kalau menurut saya tes ini lebih ke arah psikotesnya untuk melihat apakah karakter kalian cocok dan sesuai dengan yang dicari oleh Panitia Beswan Djarum.

 

Tes ini selesai pukul 11.30. Sekitar 1 jam kemudian, nama-nama yang lolos ke tahap selanjutnya diumumkan dan Puji Tuhan saya lolos *padahal waktu itu dalam hati udah pengen cepet pulang aja karena ngantuk xD* Bila kalian sudah melewati tahap TPA dan Psikotest ini saya ucapkan selamat! Karena pada tes ini pesertanya dipangkas habis-habisan. Contohnya saat tes kemarin, dari sekitar 900-an orang, hanya terpilih sekitar 50-70an orang saja untuk menghadapi tahapan selanjutnya (kalau saya tidak salah ingat). Jadi persiapkan diri sebaik mungkin untuk tahap pertama ini! Jika kalian lolos, maka tidak akan ada lagi sistem gugur dan kalian bisa menghadapi seleksi final yaitu interview.

 

2. FGD (Focus Group Discussion)

Untuk FGD saya rasa tentatif (bisa diadakan bisa tidak), mengingat rekan-rekan dari Universitas Paramadina (seingat saya) yang telah lolos tes TPA dan Psikotest langsung menghadapi interview karena jumlahnya yang terlalu sedikit dan tidak memungkinkan untuk diikutkan FGD. 

 

Setelah lolos dari tahap TPA dan Psikotest, kebetulan Univ Atma Jaya dan UIN Syarif Hidayatullah mendapat jadwal untuk FGD pada hari yang sama (10 Juli 2014 jam 14.00). Namun karena lokasi FGD bertempat di Universitas Paramadina, akhirnya kami bareng-bareng keluar dari Gedung Smesco lalu berjalan sekitar 300 m menuju Univ Paramadina tepatnya di Auditorium Nurcholis Majid. Pada tahap FGD ini, kami dibagi menjadi 7 kelompok di mana 1 kelompoknya berisi 8 orang. Kelompoknya berisi campuran dari mahasiswa Univ Atma Jaya dan UIN Syarif Hidayatullah. Sambil menunggu FGD mulai, saya sempat kenalan dan ngobrol dengan mahasiswa dari UIN. FGD dimulai sekitar pukul 14.30. 

Dalam FGD ini ada beberapa pokok permasalahan yang akan dibahas. Setiap kelompok diberikan artikel yang berisi topik masalah dan waktu membahas masalah selama 15 menit, dan kemudian masing-masing kelompok ditugaskan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di hadapan semua kelompok. Lama presentasi adalah 15 menit yang terbagi menjadi 5 menit presentasi dan 10 menit sesi tanya jawab. Saat itu kelompok saya mendapat topik tentang RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional).


Dalam FGD ini saya sudah mengungkapkan pendapat dan ide saya sendiri sewaktu membahas masalah dan mempresentasikan masalah tersebut di hadapan semua kelompok. Agak pesimis dan gak berharap banyak sih untuk FGD ini karena saya ini tipe yang kalem dan pendiam, lebih banyak mendengarkan dan kurang jago ngomong di depan orang banyak/debat :D Apalagi kebetulan kelompok saya waktu itu (kelompok 6) memutuskan maju pertama kali untuk mempresentasikan topik dan akibatnya waktu 5 menit itu kurang bisa kami manfaatkan dengan baik karena kami belum menyampaikan solusi dari topik yang diberikan. Yang penting di sini adalah kalian memberikan opini pribadi, tapi juga jangan terlalu dominan. Tetap rendah hati dan jangan sombong.

 

3. Interview
Semua peserta yang lolos FGD otomatis lolos untuk tahap interview. Fiuh :) Untuk tahap akhir interview ini saya mendapat jadwal 12 Juli 2014 jam 10.00. Namun ternyata jam 09.50 saya sudah masuk ruangan. Saat itu saya di-interview dengan Ibu Sandra Kumalasari. Dalam hati saya bersyukur diwawancara oleh 1 orang karena di meja sebelahnya rata-rata diwawancara oleh 2 orang. Di meja interview, ternyata mereka (interviewer) sudah memiliki berkas-berkas (semacam CV yang pertama kali kita apply di website Djarum pada tahap administrasi) para peserta, dan tak lupa hasil psikotest masing-masing. Waktu itu saya sempat mencuri pandang ke arah kertas WARTEGG Test milik saya.

 

Inti pertanyaannya sih lebih menjurus ke pertanyaan seputar apa aktivitas di kampus, kontribusi di organisasi, ketika ada masalah terbesar yang timbul di organisasi dan bagaimana menghadapinya, tahu Beswan Djarum dari mana dan motivasi ikut Beswan Djarum. Lalu setelah itu bagaimana komitmen kalau misalnya diterima jadi Beswan Djarum (yang ini ditanya gimana kalau ketinggalan pelajaran dan cara mengatur prioritas). Pertanyaannya saling berhubungan jadi pastikan kamu punya argumen yang kuat. Tenang saja, pertanyaannya bukan pertanyaan retorika seperti wawancara oprec panitia di kampus, yang "kalau misalnya begini... kamu gimana? kalau begitu gimana?" Yang terpenting untuk interview ini : tenang, rileks, jujur dan let it flow. Interviewer gak butuh jawaban bagus berapi-api, intinya jawab sesuai keadaan kamu sekarang apa adanya dalam artian gak dilebih-lebihkan tapi juga jangan mengurangi.

 

Interview saya berakhir setelah 20 - 25 menit. Di akhir interview, Ibu Sandra menanyakan kepada saya di bulan Juni-Juli ini sedang ada kegiatan apa. Lalu saya jawab di kampus kebetulan ada semester pendek tapi saya tidak ikut dan sedang sibuk mengurus acara UKM. Dan ternyata apa? Beliau malah memberikan saya tawaran untuk magang di blibli.com, mungkin untuk bagian content writer. Ibu Sandra ternyata salah satu penanggung jawab divisi E-Commerce di blibli.com, salah satu situs jual beli yang ternyata masih satu grup dengan PT Djarum. Ini karena di awal interview saya mengatakan bahwa hobi saya nge-blog lalu saya juga menceritakan pengalaman saya menjadi asisten dosen E-Commerce dan pemimpin redaksi majalah di salah satu UKM di kampus. Mungkin beliau ini kaget kali ya denger kata E-Commerce :) (padahal kalau di kampus saya E-Commerce itu mata kuliah yang mengajarkan praktik Ms. Office; yang gak ada hubungannya sama sekali sama transaksi bisnis xD).

Jujur saja ini benar-benar gak disangka banget. Kebetulan dari bulan lalu saya memang sedang mencari magang untuk mengisi liburan, namun belum ketemu yang cocok karena selalu kurang pas waktunya (bisa dibilang saya terlambat untuk apply). Eh ternyata saya malah ditawari kesempatan untuk magang lewat interview Beswan Djarum ini :D God always works in mysterious way, isn't He? :') Kesempatan ternyata bisa datang dari mana saja. And I hope it's a good sign for me to be accepted as a Beswan Djarum!

 

***

 

To sum up, saran dari saya sih untuk seleksi Beswan Djarum ini tetap jadi dirimu sendiri, percaya diri dan jujur sewaktu menghadapi interviewDo your best dan nothing to lose, tetap rileks, persiapkan fisik dan mental juga, karena tantangan terbesar di seleksi ini adalah TPA dan Psikotest (karena pakai sistem gugur dan peserta dipangkas habis-habisan di sini). Jadi kalau sudah lolos TPA dan Psikotest boleh sedikit lega karena kamu juga akan mengikuti tahapan final seleksi yaitu interview. Terakhir dan yang terpenting jangan lupa minta doa restu dari orang tua dan berdoa, karena kalau Tuhan sudah berkehendak, apapun bisa terjadi dan yang kamu impikan pun pasti bisa tercapai.

 

***

 

Well, saat saya menuliskan ini saya masih menunggu dan harap-harap cemas apakah nantinya dapat bergabung dengan keluarga besar Beswan Djarum atau tidak. VNGUE (nomor peserta saya), let's wait and see on August 31st 2014 ;) Gak mau berharap banyak sih tapi tetap optimis dan berpengharapan baik. God will give me what I deserve.

[UPDATED] 


Tiba di hari pengumuman tanggal 31 Agustus 2014, puji Tuhan saya sangat bahagia dan bangga pada diri  sendiri. Saya dinyatakan LOLOS sebagai salah satu Beswan Djarum angkatan ke-30 Tahun Ajaran 2014/2015. Sungguh momen membahagiakan yang tak pernah saya sangka sebelumnya. Post tentang ini bisa dibaca 
di sini


Untuk teman-teman yang ingin mendaftar menjadi Beswan Djarum periode berikutnya (terutama teman-teman yang duduk di semester 4), semoga berhasil yah. Lakukan persiapan mulai dari sekarang; terutama untuk psikotesnya! Menjadi Beswan Djarum adalah kesempatan sekali seumur hidup yang benar-benar tidak boleh kalian lewatkan. It's gonna be your very proudest once in a lifetime achievement! Jika kalian ingin bertanya, feel free untuk leave comment di post sini ataupun via e-mail. Jangan sungkan-sungkan ya :) Good luck, guys!

Nation Building : 
http://eugeniasepthariani.blogspot.com/2014/11/nation-building-beswan-djarum-2014-2015-part1.html
Character Building : 
http://eugeniasepthariani.blogspot.com/2015/01/character-building-beswan-djarum-2014-2015-part1.html

 


Post a Comment for "Pengalaman Lengkap Mendaftar Beasiswa Djarum Indonesia dan Lolos Seleksi"

close