Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengalaman Internship atau Magang di LAPAN

Pengalaman Internship atau Magang di LAPAN


 Pengalaman Internship atau Magang di LAPAN

Artikel ini murni merupakan pengalaman saya sebagai mahasiswa Teknik Geodesi UNDIP pada tahun 2011. Saat itu saya berada di peralihan antara semester 6 dan 7, tepatnya pada bulan Juli. Saya sangat ingat, saya memulai Kerja Praktek (KP) saya pada tanggal 25 Juli dan berakhir dua bulan kemudian, yaitu pada tanggal 20 September. Kesimpulannya, saya melaksanakan KP selama dua bulan. Namun jangan terpatok pada kalender saya jika ingin melaksanakan KP dimana pun, termasuk LAPAN. Dua bulan adalah interval yang saya kehendaki sendiri, dan disetujui oleh LAPAN. Anda bisa melaksanakan KP selama satu bulan, bahkan kurang. Semua tergantung kesepakatan Anda, jurusan, dan instansi atau perusahaan yang ingin Anda datangi.

Sebelum mulai penjelasan panjang lebar di bawah, ada baiknya Anda menimbang-nimbang keputusan Anda jika ingin KP di LAPAN. Kenapa? Karena mungkin tempat ini bukan tempat favorit mahasiswa yang idealnya masih punya banyak power and energy untuk melakukan survey pengukuran, atau yang sedang giat-giatnya menambah pundi-pundi uangnya dari berbagai proyek yang bisa didapatkan dari pengukuran. LAPAN adalah lembaga penelitian, lebih memfokuskan pada pengembangan ilmu pengetahuan lewat penelitian dan jurnal. Untuk bidang Geodesi sendiri, hanya penginderaan jauh (dari pengalaman pribadi saya, tapi mungkin di kesempatan lain fotogrametri dan SIG juga diperlukan) yang dibutuhkan di sini, seperti pengolahan citra dengan berbagai macam software. Jadi, jika Anda tidak tertarik dengan penelitian atau penginderaan jauh, mungkin ada baiknya memilih tempat KP selain LAPAN. Tapi, jika Anda memang berminat ke LAPAN, Anda akan mendapatkan banyak sekali ilmu (plus data citra dan software) dari sana.

Berikut ini akan saya jabarkan detail pengalaman saya ketika KP di Bidang Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) Deputi Penginderaan Jauh LAPAN Pekayon, Jakarta Timur. Sekali lagi, ini murni pengalaman saya, bukan standarisasi dalam melaksanakan KP di instansi pemerintah. Semua fleksibel, tergantung Anda, jurusan, dan instansi/perusahaan.

1.    Waktu Melaksanakan KP

Syarat administratif yang tidak boleh dilanggar dalam melaksanakan KP hanyalah jumlah sks. Semua tergantung kebijakan masing-masing universitas. Namun idealnya di Fakultas Teknik UNDIP, khususnya jurusan Teknik Geodesi, kebanyakan mahasiswa mengambil KP pada setelah semester 6, termasuk saya.

2.    Durasi Waktu KP

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, durasi atau interval dalam melakukan KP tergantung dari permintaan Anda sendiri dan persetujuan pihak jurusan serta instansi yang Anda datangi. Waktu paling favorit yang biasanya dipilih mahasiswa adalah satu bulan, namun ada beberapa yang mengambil hingga dua bulan seperti saya. Ada juga yang kurang dari satu bulan, namun di Geodesi UNDIP itu sama sekali tidak dianjurkan.

3.    Prosedur Pengajuan Permohonan KP

Poin ketiga ini masih general, dalam arti KP di manapun akan masih mengalami tahap yang sama. Tahap pertama pelaksanaan KP tentu saja memilih bidang yang ingin dipelajari, dianjurkan yang paling diminati. Jika tertarik pada terestris dan GPS, bisa mengambil perusahaan tambang, jika berminat pada penginderaan jauh dan SIG bisa memilih lembaga penelitian, dan jika suka dengan hidrografi dapat melaksanakan KP di perusahaan offshore. Setelah itu, buat proposal dan ajukan ke Kepala Jurusan (Kajur). Biasanya kajur akan melakukan beberapa revisi terkait dengan standarisasi proposal yang baik dan benar. Setelah proposal disetujui, segera buat surat resmi dari jurusan. Untuk lebih mempermudah acc dari instansi/ perusahaan yang dituju, ada baiknya mencari contact person yang bersifat personal (bukan telepon kantor) dari orang yang berpengaruh di sana (karena biasanya ketika kita menghubungi kantor akan dioper-oper khas birokrasi). Selain itu, disarankan juga untuk banyak bertanya kepada kakak kelas atau senior Anda yang punya pengalaman KP atau melaksanakan Tugas Akhir di sana. Terlebih untuk tempat yang lokasinya jauh dari kota asal Anda, saran-saran dan bantuan dari kakak kelas akan sangat terasa manfaatnya.

4.    Prosedur Pemberangkatan

Di sini saya akan mulai membahas khusus mengenai LAPAN. Keberangkatan tentu saja tergantung dari lokasi masing-masing instansi, namun yang perlu mendapat perbedaan yang sangat mencolok ketika kita memilih perusahaan tambang khususnya di luar Jawa dengan instansi pemerintah. Untuk perusahaan tambang yang besar biasanya akan menyediakan biaya transportasi sekali PP (pergi-pulang), sedangkan instansi pemerintah tidak memberikan pelayanan dalam bentuk fee perjalanan. Saat itu saya berangkat menggunakan kereta api.

5.    Biaya dan Cara Hidup

Sekali lagi saya menyinggung soal biaya. Jika mungkin Anda melihat banyak orang yang pulang KP membawa uang dalam jumlah berlimpah, LAPAN sama sekali tidak menggaji Anda ketika Anda melakukan KP di sana. Anda harus menyediakan biaya hidup sendiri. Untuk urusan tempat tinggal, LAPAN mempunyai sebuah mess yang cukup bagus. Lokasinya terletak di dalam area kantor, jadi hanya perlu waktu 3 menit saja untuk menuju lokasi kerja dengan berjalan kaki. Untuk dapat menyewa mess, kita dikenakan uang kebersihan Rp 50.000,00 per bulan. Namun angka itu jadi akan terasa murah jika menilik fasilitas yang didapat. Anda bisa melihat foto-foto mess di bawah ini.

6.    Pelaksanaan KP

Ini (mungkin) bagian paling penting dari artikel ini. Pelaksanaan KP di LAPAN murni berurusan dengan komputer dan sama sekali tidak turun ke lapangan karena bidang kajian full citra. Anda juga sangat disarankan (kata lain dari “wajib”) untuk membawa laptop sendiri karena hampir setiap komputer kantor dipakai oleh peneliti. Anda jangan berpikir peneliti LAPAN adalah PNS yang tidak produktif, karena mereka selalu mengerjakan banyak hal setiap harinya. Selain itu, tentunya tidak nyaman jika kita bekerja dengan komputer orang lain. 

Keuntungan terbesar ketika kita KP di sini adalah kita boleh membawa data citra dan software yang kita olah selama di LAPAN. Total kapasitas file yang saya bawa sendiri saat itu mencapai 6,64 GB. Banyak software baru yang saya dapatkan (waktu itu untuk beberapa software saya sama sekali belum pernah melihatnya meskipun sebenarnya untuk orang Geodesi cukup populer), yaitu OrthoWarpER, ENVI, PG-STEAMER, Global Mapper, ERDAS, ILWIS, dan tambahan berupa software untuk men-download citra di Google Earth, yaitu UCG_V2 (software dan tutorialnya bisa didapatkan di sini). Untuk data sendiri saya mendapat berbagai macam citra mulai dari Landsat-7 ETM, SPOT-4, SPOT-5, ALOS PRISM, dan SRTM. Untuk yang menyukai penelitian, kita juga dimanjakan dengan berbagai jurnal penginderaan jauh, baik jurnal nasional maupun internasional di perpustakaannya. Selain itu, ada juga berbagai majalah yang mengambil topik utama penginderaan jauh. Banyak sekali yang dapat kita pelajari dari publikasi yang sudah ada. 

 

LAPAN is trully research institutionWe can learn more about remote sensing.    

 


Post a Comment for "Pengalaman Internship atau Magang di LAPAN"

close