Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengalaman Magang atau Internship di L’Oréal Indonesia

Tips Daftar Internship di L’Oréal Indonesia



Pengalaman Magang atau Internship di L’Oréal Indonesia

Berhubung periode internship gue di L’Oréal udah mau habis, beberapa kali gue ngeliat kandidat intern dateng ke kantor buat interview. Gue jadi inget saat-saat gue di posisi mereka, ecie. Hal yang gue lakukan waktu itu adalah mencari informasi seputar internship di L’Oréal. Beberapa blog yang gue temukan cukup menjadi referensi gue untuk prepare di assessment day. Tapi sayangnya blog yang gue temukan nggak menceritakan proses dan tips secara detail. So, for you who interest in having internship in world leading beauty company, i hope these tips might help you 

1.      Cari informasi seputar lowongan internship L’Oréal

Kamu bisa dapetin informasi seputar lowongan internship L’Oréal di website resmi: https://career.loreal.com/

Atau, cek twitter @LOrealTalentID dan facebook @LorealTalentIndonesia

Dalam setahun, L’Oréal Indonesia membuka kesempatan untuk internship dalam dua batch. Nah gue masuk di batch 1 di tahun 2017. Sebutan keren untuk program internship ini adalah “High Flyer Internship”. Untuk batch pertama biasanya dibuka di akhir tahun, dan batch kedua di pertengahan tahun. So, I recommend you to follow their social media and sign up their website, supaya bisa dapetin informasi terupdate seputar lowongan internship.



2.      Prepare your best CV

Gue dapet info dari tim recruitment, pendaftar internship di L’Oréal bisa mencapai 2000an per batch-nya. Coba buat CV kamu sebagus mungkin, supaya tim recruitment bisa ‘ngeh’ dengan profil kamu.



3.      Phone Interview

Setelah CV Screening, tim recruitment akan melakukan phone interview. Jangan kaget kalau tiba-tiba kamu ditelpon pakai bahasa Inggris dan bilang mau interview tanpa pemberitahuan sebelumnya. You know what, pas gue ditelpon itu posisinya gue lagi di ojek, dan gue request untuk ditelpon 15 menit lagi. Phone interview ini akan memutuskan kamu untuk lanjut ke tahap Assessment Day atau tidak. Jadi, cobalah untuk menjawab pertanyaan yang diberikan sebaik mungkin. Pertanyaan yang diajukan seputar pengalaman sebelumnya dan interest untuk masuk ke divisi mana. Gue interest untuk masuk ke divisi Communication, sesuai dengan jurusan yang gue ambil dan pengalaman gue sebelumnya. Selanjutnya, tim recruitment akan mengundang kamu untuk mengikuti Assessment Day di waktu dan tempat yang sudah ditentukan. FYI, semua tahapan seleksi menggunakan bahasa Inggris.



4.      Assessment Day

Menurut gue pribadi, Assessment Day adalah tahap yang paling buat gue deg-degan. Karena di sini gue ketemu dengan para kandidat intern lainnya. Sedikit cerita, sebelumnya gue udah beli tiket untuk pulang ke Palembang, ternyata tanggal Assessment Day-nya bertepatan di tanggal gue pulang. Ketika gue tanya tim recruitment tentang Assessment Day bakal berlangsung berapa lama, jawabannya adalah tergantung gue lulus atau enggak. Jadi, ada dua tahap yang dilalui di Assesment Day. Pertama 3 minutes interview dan kedua FGD. Kalau lulus di 3 minutes interview maka akan melanjutkan ke FGD, kalau tidak, see you later. Pesawat gue waktu itu jam 6 sore, kalau gue lulus 3 minutes interview means gue akan ketinggalan pesawat, karena bakal sampe sore. Kalau gue nggak lulus, gue bakal langsung pulang. Dengan mengucap basmalah akhirnya gue reschedule tiket gue dan pulang esok harinya.


Okay, balik lagi ke Assessment Day. Biasanya di Assessment Day terdapat 18-20 kandidat intern. Sebelumnya gue udah baca-baca blog sharing kandidat yang sebelumnya pernah ikutan Assessment Day juga. Waktu itu ada 18 kandidat, beberapa di antaranya memilih divisi yang sama kaya gue. Setelah dikumpulkan di ruangan, kita disambut oleh Recruitment Manager yang menjelaskan tentang High Flyer Internship dan L’Oréal secara umum.


Selanjutnya satu per satu dipanggil untuk mengikuti 3 minutes interview. Terdapat dua interviewer yang siap menginterview kamu. Karena interview hanya berlangsung selama kurang lebih 3 menit, jadi jangan berharap kamu dapet kursi, LOL. Yes, kamu akan interview sambil berdiri. Menurut gue di tahap ini adalah tahap ‘jual diri’ in a good way. Cobalah untuk menceritakan kemampuan dan pengalaman kamu sebaik mungkin, agar dua interviewer terkesan.  Tips penting, do reseach about L’Oréal. Kamu bisa mencari tahu di: loreal.co.id, karena beberapa pertanyaan seputar L’Oréal akan diajukan.


Setelah semua kandidat diinterview, kita dikumpulkan lagi di ruangan. Selagi menunggu hasil, kamu akan diberikan free product dari L’Oréal. Gue masih inget waktu itu gue dapet eyebrownya NYX Professional Makeup, lumayan kan! Gue sempat ngobrol-ngobrol dengan kandidat yang lain, dan siapa sangka 3 orang di ruangan itu bakal jadi temen gue selama periode internship gue.


Kalau lolos di 3 minutes interview, tahap selanjutnya adalah Focus Group Discussion. Kalau nggak salah, dari 18 orang itu yang lulus untuk FGD tinggal setengahnya. Di FGD, kita akan dibagi menjadi dua kelompok dan dikasih satu kasus. Well, gue nggak tahu apa yang dinilai dari FGD ini, tapi saran gue ketika kamu memecahkan masalah di kasus tersebut, cobalah untuk mengaitkannya dengan divisi yang kamu pilih. Berhubung gue memilih divisi communication, maka gue lebih memberatkan ide gue di sisi komunikasinya. Dan teman-teman di kelompok gue ada yang di sisi marketing dan bisnisnya. Jangan lupa kalau ini adalah kerjasama tim, jadi cobalah untuk tidak bersikap invividual. Setelah berdiskusi selanjutnya adalah presentasi dan tanya jawab. It didn’t take so much time. Berbeda dengan 3 minutes interview, pengumuman lolos FGD tidak diinformasikan di hari itu. Kalau gue malah sekitar tiga minggu kemudian baru diinformasikan kalau gue lolos dan masuk ke tahap selanjutnya, HR & User Interview.



5.      HR & User Interview



Di tahap ini adalah interview lebih lanjut mengenai divisi yang kamu inginkan. Berhubung saat interview calon user gue lagi sakit, jadi interview pertama gue adalah dengan HR. Pertanyaan yang diajukan masih umum seputar pengalaman, kuliah dan availability untuk melaksanakan internship. Gue internship sambil skripsi dan udah nggak punya kelas lagi, jadi gue available untuk internship selama 6 bulan, sesuai dengan ketentuan.


Minggu depannya, gue dipanggil interview lagi dengan calon user (supervisor). Nah di sini bakal lebih in depth interview mengenai job description di divisi tersebut. Interviewer juga akan bertanya tentang kemampuan dan pengalaman seputar divisi yang dipilih. For me, it was fun, karena supervisor gue orangnya asik dan nggak buat deg-degan waktu interview.


Nah, gue nggak tahu kebijakan divisi lain, tapi untuk divisi communication, intern juga akan melakukan interview sampai ke tahap Head of Communication. Jadi setelah interview dengan calon user, gue dipanggil interview lagi dengan Head of Communication. Kali ini interview lebih lama dan mendalam seputar kemampuan gue.

 

 

Setelah semua rangkaian tersebut, akhirnya  gue dikasih kabar kalau gue lolos untuk menjadi communication intern di L’Oréal. Menurut gue semua rangkaian tersebut worth it buat dicoba, we never know our capabilities if we never try. Now it’s your turn! Apply now:  click here 

 


1 comment for "Pengalaman Magang atau Internship di L’Oréal Indonesia"

  1. Hi mau tanya. Ini waktu interview sama HR, FGD, dan interview terakhir full English?

    ReplyDelete
close