Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dasar Pemrograman Grafik R Studio Terbaru

Dasar Pemrograman Grafik R Studio Terbaru



Data yang berhasil dientri atau diimport dari aplikasi lain selayaknya divisualisasikan pada grafik untuk analisa. Sebagai contoh, kita dapat menggunakan data dari R yaitu variabel pressure, jika kita ingin menampilkan plot dengan teks, maka gunakan fungsi plot() dan fungsi text() pada posisi piksel 150, 600 sebagai berikut:


>plot(pressure)

 

text(150,                         600,                     "Pressure                        (mm Hg)\nversus\nTemperature (Celsius)")

 

Hasilnya ditunjukkan pada gambar 4.1

Hasilnya ditunjukkan pada gambar 4.1

Gambar 4.1 hasil penampilan plot temperature

Beberapa model grafik menggunakan         type         yang dapat digunakan pada fungsi plot diantaranya sebagai berikut:

>  y <- rnorm(20)         #membangkitkan nilai random variabel

>  plot(y, type="p")

>  plot(y, type="l")

>  plot(y, type="b")

>  plot(y, type="h")


Untuk konfigurasi ketebalan garis dan warna dan arsiran, dapat digunakan properti seperti lwd , color dan dashed sebagai berikut:

 

>  plot(y, type="l", lwd=3)

>  plot(y, type="l", col="grey")

>  plot(y, type="l", lty="dashed")

>  plot(y, type="l", ylim=c(-4, 4))

 

Beberapa fungsi plot lain yang sering digunakan ditunjukkan pada tabel 4.1

Tabel 4.1 beberapa fungsi dasar plot grafik


Hasilnya ditunjukkan pada gambar 4.1

4.1    Menggunakan Graph di R Commander

Berbagai model plot dapat dihasilkan R, seperti Histogram, Boxplot, Scaterpot dan Pie chart sebagai contoh pada gambar 4.2 di R Commander:

 

Gambar 4.2 Berbagai pilihan grafik yang disediakan oleh R Commander

Gambar 4.2 Berbagai pilihan grafik yang disediakan oleh R Commander

Untuk percobaan membuat grafik Scaterplot menggunakan fitur Graphs di R Commander, buatlah data set bernama Nilai sebagai berikut:

Gambar 4.3 Contoh data Nilai yang akan digunakan untuk Scaterplot().Gambar 4.3 Contoh data Nilai yang akan digunakan untuk Scaterplot().


Gambar 4.3 Contoh data Nilai yang akan digunakan untuk Scaterplot().

 

Setelah data dientri, pilih menu Scaterplot dan atur property berikut ini, dimana kita harus menset Plot by : Nama.

Gambar 4.4 Memilih menu Scaterplot dan mengatur properti penampilan data


Gambar 4.4 Memilih menu Scaterplot dan mengatur properti penampilan data

Setelah klik OK, maka akan tampil grafik yang memudahkan kita menganalisa nilai siswa sebagai berikut:

Gambar 4.4 Memilih menu Scaterplot dan mengatur properti penampilan data

Gambar 4.5 Hasil Scaterplot untuk analisa nilai siswa

 

Beberapa   fungsi    lain    dari    kemampuan   Scaterplot ditunjukkan pada gambar 4.6 di bawah ini:

 

Gambar 4.4 Memilih menu Scaterplot dan mengatur properti penampilan data

Gambar 4.6 Berbagai model Scaterplot lainnya. Untuk merubah penampilan grafik dapat dicoba fungi lanjutan berikut misal jika ingin membangkitkan data acak dari variabel random

 

>  x <- rnorm(10)

>  y <- rnorm(10)

 

Untuk plot grafik tersebut dengan beberapa parameter seperti warna, maka ddapat digunakan perintah berikut :

plot(x, y, xlab="Ten random values", ylab="Ten other values",

xlim=c(-2, 2), ylim=c(-2, 2), pch=22, col="red",

bg="yellow", bty="l", tcl=0.4, main="Tampilan menarik R", las=1, cex=1.5)

 

Hasilnya ditampilkan pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.4 Memilih menu Scaterplot dan mengatur properti penampilan data



Gambar 4.7 Hasil kustomisasi penampilan grafik

 

Demikianlah contoh dasar membuat grafik yang sangat mudah dan lengkap.

 


Post a Comment for "Dasar Pemrograman Grafik R Studio Terbaru"

close