Pengalaman Magang atau MT di Toyota Indonesia
Internship Experience: Toyota Motor Mfg. Indonesia (Pengalaman Magang di
Toyota)
Hai semuanya! Mungkin banyak dari kalian yang
bertanya-tanya soal pengalaman magang yang pernah saya ikuti. Perkenalkan saya
Nisrina, atau biasa akrab disapa Nana. Saya adalah seorang mahasiswi semester 5
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, tepatnya di jurusan Ilmu
Ekonomi.
Beberapa bulan lalu, yakni di bulan Juni, saya berkesempatan untuk menjadi
salah satu peserta program magang SUMMIT (Summner Undergraduate Trainee
Program) yang diselenggarakan oleh PT Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Sedikit bercerita, PT TMMIN merupakan perusahaan yang bergerak pada automotive
industry, khususnya pada perakitan mobil. Pernah dengar Toyota Kijang
Innova, Vios, Yaris, Sienta? Yup! Produk-produk tersebut merupakan produk yang
diproduksi oleh PT TMMIN. Setiap tahunnya, PT TMMIN membuka kesempatan bagi
mahasiswa untuk merasakan suasana kerja di Toyota. Ada dua program magang yang
diberikan, yakni Program magang reguler dan Program SUMMIT. Perbedaannya
terletak pada proses seleksi magang serta kegiatannya. Program SUMMIT, dalam
seleksinya, melalui tahapan yang begitu panjang; yakni seleksi CV Online,
psikotest tahap 1, psikotest tahap 2, wawancara psikotest, wawancara HRD dan
managerial level. Seleksi ini dilaksanakan di UI, ITB, dan Unair, namun siapa
saja dari universitas manapun bisa mengikutinya. Sebelum bercerita lebih lanjut
mengenai SUMMIT, saya akan bercerita mengenai pengalaman saya mulai awal
seleksi hingga saya menyelesaikan program ini dengan baik.
Banyak teman-teman saya heran, bagaimana mungkin seorang mahasiswa fakultas
ekonomi bisa magang full-time di perusahaan manufacturing,
apalagi di perakitan mobil. Lebih lagi, untuk seseorang yang tidak banyak mengetahui
industri otomotif, hal ini akan menjadi sebuah tantangan tersendiri. Berawal
dari rasa ketertarikan untuk mencari pengalaman dan rasa ingin tahu yang
tinggi, saya mencoba untuk mendaftarkan CV saya melalui email. Sejujurnya, saya
tidak meletakkan banyak harapan pada proses ini, hal ini dikarenakan perusahaan
mensyaratkan hanya mahasiswa minimal semester 6 yang dapat mengikuti program
ini. Kenyataannya, saat itu saya masih duduk di bangku semester 4. Namun, tidak
disangka-sangka, saya mendapatkan notifikasi via email bahwa saya lolos
seleksi tahap 1, yakni seleksi CV online. Saya kemudian diharuskan
untuk datang mengikuti ujian psikotest keesokan harinya. Dengan kemampuan
seadanya dan tanpa persiapan, saya akhirnya mengikuti psikotest tersebut. Materinya
cukup sederhana, seperti psikotest pada umumnya; meliputi tes potensi akademik,
kemampuan dasar matematika, dan tes kepribadian. Selanjutnya, sistem gugur yang
mulai berlangsung kembali menyisakan 100 orang di dalam ruangan, dan ternyata
saya lolos seleksi tahap 2. Psikotest tahap 2 lebih mengandalkan kreativitas
peserta sehingga tidak terlalu membutuhkan tenaga untuk berfikir panjang.
Seusai psikotest tahap 2, peserta kemudian dipanggil satu-per-satu untuk
melakukan interview psikotest. Setelah proses seleksi interview psikotest,
peserta menunggu hasil test yang akan dikirimkan via email mendatang.
Beberapa pekan kemudian, saya mendapatkan notifikasi untuk melanjutkan
proses selanjutnya, yakni interview HRD dan Manajerial level.
Sejujurnya saya tidak menyangka saya bisa sampai ke ranah sejauh ini, saya
diminta untuk datang ke head office toyota untuk
melangsungkan interview tersebut. Interview berlangsung
dengan baik. Saya diuji dengan beberapa pertanyaan yang melingkupi pengalaman
organisasi, wawasan mengenai kebijakan pemerintah terkait industri otomotif,
beberapa pertanyaan seputar dunia pekerjaan, dan beberapa topik dalam mata
kuliah saya sehari-hari (saya diminta untuk menjelaskan hal-hal yang saya
pelajari dan bagaimana penerapannya dalam dunia nyata). Whoa, my first
internship's interview was beyond unpredictable.
Tahap Pengumuman akhirnya tiba, saya di infokan melalui telfon dan email
bahwa saya dengan resmi diterima sebagai salah satu peserta magang program
SUMMIT di Toyota. Surprisingly, dari hampir seribu pendaftar, hanya
8 orang yang terpilih. Saya adalah peserta termuda diantara teman-teman saya
saat itu dan saya adalah satu-satunya peserta yang tidak berasal dari Fakultas
Teknik. Namun, tentu itu bukanlah sebuah hambatan. Kami tetap dapat cepat
membaur dan beradaptasi. Kami ditempatkan di divisi yang berbeda-beda. Saya di
tempatkan di Product Business Management Divission, yang terletak di lantai 7
head office Toyota. Sementara teman-teman saya lainnya tersebar ditempatkan di
head office lantai 6, sunter 1, dan karawang. Program SUMMIT yang kami ikuti
menyediakan beragam aktivitas yang menambah pengetahuan kami, diantaranya
terdapat company induction (pengenalan perusahaan), plant
induction & safety dojo (pengenalan pabrik dan keselamatan), daily
working (aktivitas pekerjaan sehari-hari), Toyota Business
Practice Training (TBPT atau dikenal sebagai metode Toyota dalam
menyelesaikan masalah), dan Project improvement presentation (persentasi
perihal project yang kita usungkan untuk peningkatan kinerja perusahaan).
Kegiatan tersebut dilangsungkan terhitung tanggal 15 Juni hingga 14 September
2016.
Inilah
hal yang membedakan program SUMMIT dengan program magang reguler. Program
SUMMIT menyediakan pelatihan dalam bidang problem solving kepada
pesertanya dan mewajibkan tiap peserta untuk membuat project
improvement untuk perusahaan agar mengasah kemampuan peserta dalam
berpikir kritis. Sementara, untuk magang reguler tidak disediakan pelatihan dan
tidak pula diwajibkan untuk membuat format yang sama.
Untuk daily working, saya banyak dilibatkan untuk menganalisis
kondisi pasar, terutama pasar internasional. Divisi saya memiliki fokus pada
bisnis stratejik perusahaan sehingga saya banyak melakukan market research
terkait export expansion, country analysis, dan economics
fluctuation & policies regarding automotive industry. Banyak kebiasaan
unik yang biasa dilakukan oleh Toyota untuk mendukung suasana kerja yang
kondusif, yakni asakai meeting (briefing pagi), genchi genbutsu
(turun langsung ke lapangan untuk melihat fakta dengan mata kepala sendiri),
kaizen (mengubah sesuatu menjadi lebih baik), knowledge cafe (sharing
session divisi untuk menambah wawasan). Semua dilakukan dan dibiasakan
menggunakan bahasa Inggris. Saya banyak belajar dari segi teknis dan softskill setiap
harinya. Inisiatif tinggi dan pola pikir kritis adalah hal yang sangat
dibutuhkan oleh perusahaan dan sangat mempengaruhi performa kita dimata
orang-orang sekeliling kita.
Terakhir, saya membuat sebuah project ide inovasi dengan mengusung
tema "Optimizing capacity of Toyota Motor Mfg. Indonesia's Production
through The Accuracy of Original Annual Planning (OAP)" yang kemudian
dituangkan dalam kertas A3 menggunakan format TBP. Inilah saat-saat paling
sulit yang saya rasakan, saya harus mencari suatu hal yang dapat ditingkatkan
oleh perusahaan.Semua serba dimulai dan ditentukan oleh diri sendiri. Sebelum
menentukan tema, saya harus mengetahui seluk beluk perusahaan terlebih dahulu,
mengetahui lini setiap stakeholders, mengetahui proses dan alur
produksi, serta mengetahui problematika apa saja yang tengah melanda
perusahaan. Saya juga diharuskan untuk konsultasi kepada user (mentor) saya
untuk tetap diberi masukan agar revisi tetap berlangsung. Proses ini banyak
melibatkan waktu, tenaga, serta banyak pihak agar informasi yang terkumpul
dapat menjawab masalah yang kita temukan.
Ketika project saya telah selesai, saya kemudian diminta
untuk melakukan persentasi di depan business management department
head, product business management division head, HRD head,
dan seorang psychologist. Dalam persentasi tersebut, saya
lebih banyak ditanya mengenai apa yang saya rasakan selama beraktivitas di
Toyota dan apakah hal tersebut sudah memenuhi ekspektasi atau belum. Di sore
harinya, saya juga diminta untuk mempersentasikan output dari project
improvement saya di dalam knowledge cafe, yang mana saya
sendirilah yang menjadi pemberi materi. Saya menjelaskan dan menerangkan solusi
dari problematika dalam project saya, yakni berupa software analisis
data untuk regresi dan forecasting. Saya mendapatkan feedback yang
selalu saya ingat dan merupakan motivasi bagi diri saya untuk terus berkembang.
Kurang lebihnya seperti ini;
"what
can I expect from a student in the second year? After seeing Nisrina's effort
here now I believe what's Toyota reason behind all of this. Toyota made the
right decision. In your very young age, you can show us that you can perform
very well. I am surprised. Go ahead to get your dream, but remember all of us
here are very welcome. Please come back whenever you want " -
Tawatchai-san, Division's director.
"Nisrina
bisa dijadikan contoh walaupun magang hanya sebentar tapi dia bisa untuk
membuat project improvement dalam waktu dekat. Dia bisa membuktikan bahwa
pekerjaan ini bisa diselesaikan walau dengan waktu yang sangat singkat. Maka
tidak ada alasan untuk tidak menyelesaikannya karena Nisrina sudah membuktikan
kepada kita semua." - Pak Koko, Division's head.
"You
are a fast learner, you move so fast. Even here we have various kind of works
you can catch up anything good. you bring something new to us, hopefully we can
continue what you left here, such a good knowledge for us." - Pak Ronny,
Department head.
"You
are a highly-initiative person, you can go well without having to be
accompanied. working under pressure not make you down. You showed me your good
performance, you can communicate to other people outside this division. I
really appreciate." - Mba Ulin, User, Section head.
Pengalaman magang di PT. Toyota Manufacturing Indonesia merupakan salah
satu pengalaman terbaik di dalam hidup saya. Dengan magang, pikiran saya lebih
terbuka, semangat saya lebih membara, dan cita-cita saya menjadi lebih tinggi.
Meskipun dalam perjalanannya tidak selalu mulus dan menyenangkan, Magang mampu
membuat saya mengenal dunia kerja dengan lebih baik dan melatih saya untuk siap
memasuki dunia kerja yang kelak akan kita hadapi bersama. Satu hal yang ingin
saya tekankan, Jangan pernah meremehkan kemampuan dirimu. Ketika kamu memiliki
kesempatan, maka gunakanlah. Ketika kamu telah yakin akan suatu hal, maka
tekunilah dengan baik. Dan ketika kemudian kamu diberikan kepercayaan, maka
berusahalah dengan menunjukkan versi terbaik dirimu. Tetap bersyukur dan selalu
rendah hati.
Post a Comment for "Pengalaman Magang atau MT di Toyota Indonesia"